Jakarta-Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus berupaya menciptakan PNS profesional, antara lain melalui pembinaan berbagai Jabatan Fungsional Tertentu (JFT). Meski demikian, pembinaan JFT hanya dapat berjalan baik jika didukung para stakeholders (pemangku kepentingan) terkait. Arahan ini disampaikan Kepala BKN Eko Sutrisno saat membuka Sosialisasi Jabatan Fungsional Tertentu di Aula lantai 5 gedung I BKN Pusat Jakarta, Selasa (23/10). Kegiatan yang diikuti oleh 50 instansi pemerintah pusat ini dihadiri pula Deputi KindangS.Kuspriyomurdono dan Direktur Jabatan Karier Prastyono Catur Yulianto.
Lebih lanjut Eko Sutrisno menegaskan bahwa pengembangan JFT harus dilaksanakan dengan cermat dan terencana. Terkait hal ini, instansi pembina JFT perlu merencanakan dengan baik sistem dan sarana pendukung yang menunjang pola karir. “Jangan sampai seorang JFT mandek karirnya karena adanya penundaan diklat atau ujian kompetensi yang dipersyaratkan, padahal pegawai tersebut siap dan memenuhi syarat yang diperlukan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, S.Kuspriyomurdono menuturkan bahwa meningkatkan jumlah pemangku JFT merupakan tugas berat BKN dan semua instansi terkait guna merumuskan kembali regulasi yang tepat. “Perlu dirumuskan kembali satu kebijakan, kenaikan tunjangan misalnya, sehingga jumlah peminat JFT meningkat,” jelasnya.
Diungkapkan pula bahwa esensi JFT sebagai pilihan pengembangan karir pegawai adalah untuk mengubah perilaku kerja, memperjelas tugas pokok, tanggung jawab, wewenang, dan hak setiap pejabat JFT. “Dalam menjalankan tugas, JFT didasarkan atas merit sistem, adanya kesesuaian fungsi antara kompetensi dengan jabatan yang diembannya,” tandasnya. (aman-kiswanto)
Ingin Punya Donatur BLOG?Silahkan Klik di Bawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar