Merdeka.com - Setelah pelesiran di Indonesia, John tetap
melakukan perburuan terhadap gadis ABG di negara-negara Asia lainnya,
seperti Filipina dan Thailand. Sama seperti Indonesia, bule mesum asal
Amerika ini juga merekam adegan porno di sebuah kamar hotel yang
disewanya. Bahkan dalam salah satu video, John bahkan melakukannya
bersama dua ABG Filipina sekaligus.
Seluruh Video yang direkam John diberi judul 'Asian Sex Diary', selama tour Asia di tahun 2013, John telah meniduri 20 perempuan ABG di tiga negara. Sama seperti di Indonesia John, selalu meminta para ABG itu untuk mengikuti sesi pemotretan lebih dahulu sebelum berlanjut ke adegan ranjang.
Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, fenomena video porno yang dilakukan John adalah merupakan hal biasa di negaranya. Menurutnya, merekam video porno dengan para ABG tersebut dilakukan hanya untuk mencari keuntungan terhadap dirinya.
"Ini bukan kelainan seks atau penyimpangan tapi ini sudah seperti industri. Video tersebut nantinya dijual dan diperbanyak oleh pelaku," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (12/4).
Musni melanjutkan, selain mencari keuntungan, video tersebut sengaja direkam untuk dijadikan koleksi untuk John. Dikatakan Musni, Saat ini banyak pria asing, baik Eropa ataupun Amerika sedang mengincar wanita-wanita Asia untuk dikomersilkan dalam bisnis esek-esek.
"Meskipun mereka dibayar, tapikan perempuan-perempuan itu tidak tahu kalau akan dimasukan ke dalam internet. Dari situ, pria asing tersebut mendapat keuntungan. Menurut saya para ABG tersebut hanya tergiur bayaran yang diberikan oleh pelaku tapi tidak tahu dampak kedepanya," tandasnya.
SUMBER
Seluruh Video yang direkam John diberi judul 'Asian Sex Diary', selama tour Asia di tahun 2013, John telah meniduri 20 perempuan ABG di tiga negara. Sama seperti di Indonesia John, selalu meminta para ABG itu untuk mengikuti sesi pemotretan lebih dahulu sebelum berlanjut ke adegan ranjang.
Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Musni Umar mengatakan, fenomena video porno yang dilakukan John adalah merupakan hal biasa di negaranya. Menurutnya, merekam video porno dengan para ABG tersebut dilakukan hanya untuk mencari keuntungan terhadap dirinya.
"Ini bukan kelainan seks atau penyimpangan tapi ini sudah seperti industri. Video tersebut nantinya dijual dan diperbanyak oleh pelaku," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (12/4).
Musni melanjutkan, selain mencari keuntungan, video tersebut sengaja direkam untuk dijadikan koleksi untuk John. Dikatakan Musni, Saat ini banyak pria asing, baik Eropa ataupun Amerika sedang mengincar wanita-wanita Asia untuk dikomersilkan dalam bisnis esek-esek.
"Meskipun mereka dibayar, tapikan perempuan-perempuan itu tidak tahu kalau akan dimasukan ke dalam internet. Dari situ, pria asing tersebut mendapat keuntungan. Menurut saya para ABG tersebut hanya tergiur bayaran yang diberikan oleh pelaku tapi tidak tahu dampak kedepanya," tandasnya.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar